Minggu, 07 Desember 2008

UFO, Antara Ada dan Tiada


Sejumlah mantan pilot yang mengaku pernah menyaksikan sejumlah fenomena aneh di angkasa mendesak pemerintah Amerika Serikat membuka kembali penyelidikan mengenai unidentified flying object (UFO). Para bekas pilot ini percaya, UFO benar-benar ada.

"Kami ingin pemerintah AS berhenti menekankan mitos bahwa semua UFO dapat dijelaskan secara mudah, dalam bentuk biasa," kata Fife Symington, mantan pilot AU AS dan juga mantan Gubernur Negara Bagian Arizona, seperti dilansir AFP, Selasa (13/11/2007).
"Malah negara ini harus membuka kembali penyelidikan resmi yang telah ditutup sejak 1969," imbuh Symington.

Symington mengaku pernah menyaksikan UFO pada tahun 1997 lalu. Dia melihat objek seperti piring terbang transparan melayang di angkasa.

"Kami percaya untuk alasan keamanan nasional dan keamanan penerbangan, setiap negara harus berusaha untuk mengidentifikasi setiap objek di angkasanya," kata pernyataan bersama 19 mantan pilot dan pejabat pemerintahan itu.

UFO menjadi subjek perdebatan dalam debat terbaru calon presiden AS, ketika calon Partai Demokrat Dennis Kucinich mengaku pernah melihat UFO. Pernyataan Kucinich ini jelas membuatnya ditertawakan oleh sebuah acara komedi di televisi.

Kelompok skeptis berpendapat, penampakan UFO itu sebenarnya adalah pesawat, satelit atau meteor yang memasuki atmosfer bumi. Namun, para mantan pilot yang bergabung bersama Symington menolak pendapat itu.

"Tak ada satu pun dalam latihan yang menyiapkan saya untuk apa yang telah kami saksikan," kata James Penniston yang juga mantan pilot AU Amerika Serikat.

Penniston menjelaskan, dia pernah melihat dan menyentuh UFO ketika berdinas di Lanud Woodbridge milik Inggris. Penniston melihat sebuah bentuk pesawat berbentuk segitiga dengan 'cahaya biru dan kuning di sekitar bagian luarnya'.

Menurut Penniston, UFO itu terasa 'hangat saat disentuh dan seperti logam. Di satu sisi pesawat terdampat simbol gambar. "Simbol terbesar adalah sebuah segitiga, yang berada di tengah-tengah simbol lain," kata Penniston.

Setelah 45 menit, aktivitas pesawat itu mulai meningkat dan kemudian melesat terbang dalam kecepatan yang tak dapat dipercaya di hadapan 80 personel AU lainnya. "Di buku catatan, saya menulis 'kecepatan: tak mungkin'," kata Penniston.

Kasus penampakan UFO lainnya muncul di Chili pada tahun 1988 lalu. Saat hendak menyentuk landasan pacu Bandara Puerto Montt, seorang pilot Boeing 737 terpaksa bermanuver menghindari sebuah cahaya putih besar yang dikelililingi cahaya hijau dan merah.

"Menunjukkan bahwa UFO dapat membahayakan penerbangan," kata anggota AU Chili Rodrigo Bravo.

0 komentar: